Sosial icon

Read more: http://hzndi.blogspot.com/2012/06/menambahkan-widget-icon-sprite-media.html#ixzz2Drh6nLxy

Sunday, September 16, 2012

FILSAFAT MODERN



BAB I
PENDAHULUAN

Alhamdulillahi rabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalAh filsafat umum sholawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah memahami kepada kita tentang syariat islam syariat islam
            Dalam makalah ini kami akan sedikit membahas tentang fislafat modern yang mencakup tentang rasionalisme, idealisme, empirisme,kristisme yang aliran filsafat banyak mempengaruhi dalam pemikiran manusia tentang pandangan manusia tentang materi





















BAB II
FILSAFAT MODERN

Bermula dari wiliam Ockham (1295-1349), yang mengetengahkan via modern (jalan modern) dan via anti qua (jalan kuno). Akibatnya manusia didewa-dweakan, manusia tidak lagi memusatkan pikirannya kepada tuhan dan surga. Akibatnya terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara pesat dan membutuhkan sesuatu yang mengagumkan. Disisi lain nilai filsafat merosot karena dianggap ketinggalan zaman.
Dalam era filsafat modern, yang kemudian dilanjutkan dengan era abad ke-20, muncullah berbagai aliran pikiran: Rasio, nasionalis, empiris, kristisme, psotivisme, idealisme, evolusionnisme, mterialisme, neo-kantianisme, filsafat hidup, fenomenologi, eksitensialisme, dan neo-thomisme.

  1. rasionalisme.
Rasionalsime adalah paham filsafat bahwa akal (rasion) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam melalui objek empiris \, maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan dipeoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Rasionalisme ada 2 macam dala bidang agama dan dalam bidang filsafat, dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme, rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran agama, raionalisme dalam bidang filsafat terutama beguna sebagai teori [emngetahuan sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari penemuan akal, contoh yang paling jelas adalah pemahaman kita tentang logikadan matematika..
Rasionalisme dipelopori oleh Rene Desecrates (1596-1650) yang disebut sebagai bapak filsafat modern. Ia ahli dalam ilmu alam, ilmu hukum, dan ilmu kedokteran. Ia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan harus satu, tanpa bandingannya, harus disusun oleh satu orang, sebagai bangunan yang berdiri sendiri menurut satu metode yang umum. Kata “Bapak” diberikan kepada desecrates karena dialah orang yang pertama pada zaman modern itu yang membangun filsafat yang berdiri atas keyakinan diri sendiri yang dihasiljkan oleh pengetahuan akal. Dalah orang yang pertama diakhir hidup pertengahan itu menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct, yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah akal, bukan perasaan bukan iman, bukan ayat-ayat suci, bukan yang lainnya.
Rene descrates yang mendirikan aliran rasionalisme berpendapat bahwa  sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal. Hanya pengetahuan yang diperoleh lewat akallah yang memnuhi syarat yang ditunut oleh semua ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan akal dapat diperoleh kebenaran dengan metode deduktif, seperti yang dicontohkan dalam ilmu pasti. Rasionalsime adalah paham filsafat bahwa akal (rasion) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam melalui objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan dipeoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Rasionalisme ada 2 macam dala bidang agama dan dalam bidang filsafat, dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme, rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran agama, raionalisme dalam bidang filsafat terutama beguna sebagai teori pengetahuan sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang dari penemuan akal, contoh yang paling jelas adalah pemahaman kita tentang logikadan matematika..

Latar belakang munculnya rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional (skolastik), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu menangani hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. Apa yang ditanam aristoteles dalam pemikiran saat itu juga masih dipengaruhi oleh khayalan-khayalan.

  1. Empirisme
Empoirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme diambil dari bahasa yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pemgalaman. Sebagai suatu doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme. Untul memahami isi doktrin ini perlu dipahami lebih dahulu dua ciri pokok empirisme, yaitu mengenai teori tentang makna dan teori tentang pengetahuan..

Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, Jhon Locke, dan David Hume.

Thomas Hobbes (1588-1679)

Ia seorang ahli pikir inggris lahir di Malmasbury. Pada usia 15 tahun ia pergi ke Oxford untuk belajar logika Skolastika dan fisika, yang ternyata gagal, karena ia tidak berminat sebab gurunya beraliran aristotelian. dalam tu;lisannya ia telah menyusun suatu sistem pemikiran yang berpangkal pada dasr-dasar empiris, disamping juga menerima meotde dalam ilmu alam yang matematis.
Pendapatnya adalah bahwa ilmu filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang sifatnya umum. Menurutnya filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan tentang akibat-akibat atau tentang gejala-gejala yang diperoleh dari sebabnya. Segala yang ada ditentukan oleh sebab, sedangkan prosesnya sesuai dengan hukum imu pasti/ilmu alam. Namanya sangat terkenal karena teorinya tentang kontrak sosial, yaitu manusia mempunyai kecendrungan untuk mempertahankan diri. Apanila setiap orang mempunyai kecendrungan demikian , maka pertentangan, pertengkaran atau perang total tak dapat dihindari. Perang akan membuat kehidupan menjadi sengsara dan buruk. Bagaimana manusia dapt menghindarinya. Maka diperlukan akal sehat, agar setiap orang mau melepaskan haknya untuk berbuat sekehendaknya sendiri. Untuk itu mereka harus bersatu membuaty perjanjian untuk mentaati/tunduk terhadap penguasa. Orang-orang yang dipersatukan disebut commonwealth.

Jhon locke (1704-1932)

Ia dilahirkan di Wrington, dekat Bristol, Inggris disamping seorang ahli hukum, ia juga menyukai filsafat dan teologi, mendalami ilmu kedokteran dan penelitian kimia. Dalam mencapai kebenaran, samapai jauh (bagaimana) manusia memakaikemampuannya.
Dalam penelitiannya ia memakai istilah sensation dan reflection. Sensation adalah sesuatu yang dapat brehubungan dengan dunia luar, tetapi manusia tiddak dapat mengerti dan meraihnya. Sementara itu reflection adalah pngenalan intuitif yang memberikan pengetahuan kepada manusia, yang sifatnya lebih baik daripada sensation. Tiap-tipa pengetahuan yang diperoleh manusia terdiri dari sensation dan reflection. Walaupun demikian manusia harus mendahulukan sensation. Mengapa demikian? karena jiwa manusia itu disaat dilahirkan putih bersih (tabula rasa) yaitu jiwa itu kosong bagaikan kertas putih yang belum tertulis. Tidak ada sesuatu dalam jiwa yang dibawa sejak lahir, melainkan pengalmanlah yang membentuk jiwa seseorang.
Teori makna pada aliran empirisme biasanya dinyatakan sebagai teori  ini diringkaskan dalam rumus Nuhil es in intellectu quod non prius fuerit in sensu (tidak ada sesuatu  didalam pikiran kita selain didahului oleh pengalaman). Sebenarnya pernyataan ini merupakan tesis luck yang terdapat dalam bukunya Ann essay concerning human undertstanding, yang dikeluarkannya tatkala ia menentang ajaran idea bawaan  (innate idea) pada orang-orang rasionali. Jiwa (mind) itu, tatkala orang dilahirkan, keadaanya kosong, laksana kertas putih atau tabula rasa, yang beum ada tulisannya diatasnya, dan setiap yang diperolehnya mestilah datang melalui prngalaman, yang dimaksud dengan pengalaman disini ialah pengalaman  indrawi. Atau pengetahuan itu datang dari observasi yang kita lakuan  terhadap jiwa (mind) kita sendiri dengan alat yang oleh ock disebut inner sense (pengindraan dalam). Buku locke,  Essay concerning human understanding (1689), ditulis berdasarkan satu premis, yaitu semua pengetahuan datang dari pengalaman (Solmon:108). Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan idea atau konsep tentang sesuatu yang berada dibelakang pengalaman, tidak ada idea yang diturunkan seperti yang diajarkan oleh plato. Dengan kata lain lock menolak innate idea.

David Hume

Salmon (1981:127) menyebut hune sebagai ulimate skeptic, skiptis tingkat tertinggi, ia dibicarakan disini sebagai seseororang empiris. Menurut Bertrand Russel, yang tidak dapat diragukan lagi pafa Hume ialah ia seorang skeptis (solomom: 127).
Hume mengajukan tiga argumen untuk menganalisis sesuatu. Pertama, ada idea tentang sebab-akibat; suatu kejadian disebabkan oleh kejadian lain, karena kita mempercayai kausalitas dan penerapannya secara univrsal, kitdapat memperkirakan masa lalu dan masa depan kejadian. Untuk melakukan peramalan itu kita mesti mempercayai observasi  kita tentang kejadian serta relevansinya dengan masa lalu dan masa depan agar kita berani menggeneralisasikan pngalaman itu. Ketiga, dunia luar itu memang ada, yaitu dunia yang bebas dari pengalaman kita. Dunia itu ada sekalipun kitas tidak mempunyai kesan dan idea tentangnny. Hume seperti Barkeley menolak adanya pengertian substansi yang tidak dapat dipahami. Akan tetapi Barkeleu menggunakan penolakan itu untuk mempertahankan Tuhan, sedangkan Hume menolak idea ini. Ia tetap seorang skeptis, menolak adanya tuhan. Ia tetap bertanhan pada pendiriannya bahwa kita menerima eksistensi hanya bila eksistensi itu memang eksisten.

  1. Kritisisme
Kristisme adalah faham yang mengkritik terhadap faham rasionalisme dan empirisme yang mana kedua faham tersebut berlawanan
Aliran ini muncul abad ke-18. suatu zaman baru dimana seorang ahli pikir yang cerdas mencoba menyelesaikan pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme. Zzaman baru ini disebut zaman pencerahan (aufklarung). Zaman pencerahan ini muncul dimana manusia lahir dalam keadaan belum dewasa (dalam pemikiran filsafatnya). Akan tetapi setelah kant mengadakan penyelidikan (kritik) terhadap perana pengetahuan akal. Setelah itu, manusia terasa bebas dari otoritas yang datangnya dari luar manusia, demi kemajuan/peradaban manusia. Isaac newron (1642-1727) memberikan dasar-dasar berpikir dengan induksi, yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala dan mengembalikan kepada dasar-dasar yang sifatnya umum. Untuk itu dintuthkna analisis.
Gerakan ini dimulai di innggris, kemudian ke prancis dan selanjutya menyebar keseluruh eropa, terutama ke jerman. Di jerman pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme semakin berlanjut.
Seorang ahli pikir jerman imanuel kant (1724-18804) mencoba menyelesaikan persoalan diatas. Pada awalnya kant mengikuti rasionalisme, tetapi kemudian terpengaruh oleh empirisme (Hune). Walaupun demikian kant tidak begitu mudah menerimanya karena ia mengetahui bahwa empirisme terkadang skep-tisisme. Untuk itu, ia tetap mengakui kebenaran ilmu, dan dengan akal manusia dapat mencapai kebenaran. Akhirnya kant mengakui peranan akal dan keharusan empiri, kemudian dicobanya mengadakan sintesis. Walaupun semua pengetahuan bersumber pada akal (rasionalisme), tetapi adanya pengertian timbul dari benda (empirisme). Ibarat burung terbang harus mempunyai sayap (rasio) dan udara (empiri). Jadi, metode berpikirnya disebut metode kritis.
Dengan kristisme Imanuel kan (1724-1804) mencoba mengembangkan suatu sintesis atas dua pendekatan yang bertentangan ini, Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan yang itu benar separuh dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia berasal dati indra kita, nmun dalam akal kita aada beberapa faktor yang menentukan konsepsi manusia tentang sunia. Kant setuju dengan hume bajwa kita tidak mengetahui secara pasti seperti apa dunia itu sendiri, namun hanya dunia itu seperti tampak bagiku atau bagi semua orang. Namun menurut Kant ada 2 unsur yang memberi sumbangan kepada pengetahuan manusia tentang dunia, yang pertama adalah kondisi-kondisi lahiriyah ruang dan waktu yang tidak dapat kita ketahui sebelum kita menangkapnya dengan indra kita. Ruang dan waktu adalah cara pandang dan bukan atribut dari dunia fisik itu.. materi pengetahuan yang kedua adalah kondisi batiniyah dalam manusia mengenai proses-proses yang tunduk kepada hukum kausalitas yang terpatahkan.

  1. Idealisme
setelah kant mengetengahkan tentang kemampuan akal manusia, maka para murid kant tidak puas terhadap batas kemampuan akal, alasannya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang berada diluar pengalaman.

Pelpor idealisme : J.G. Fichte (1762-1814), F.W.J. Scheling (1775-1854), G.W.F. Hegel (1770-1831), Schopenhauer (1788-1860).

Idealisme adalah filsafat yang menganggap atau memandang ide itu primer dan materi adalah skundernya, dengan kata lain mengangga[ materi berasal dari idea atau diciptakan dari idea. Idealisme memandang bahwa realistis akhir adalah roh bukan materi, bilan fisik, pengetahuan yang diperoleh melalui panca indra adalah tidak pasti dan tidsak lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah seperti apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari generasi kegenarasi.
Aliran-aliran filsafat idealisme.
  1. idealisme objektif
idealisme objektif adalah suatu aliran filsafat yang pandangannya idealis dan idealismenya tiu tertitik tolak dari ide universal. Ide diluar ide manusia, menurut idealisme objektif segala sesuatu baik dlam alam atau masyarakat adalah hasil dati ciptaan ide universil. Pandangan filsagat seperti ini pada dasarnya ada, secara abadi dilaur manusia, sesuatu uang bukan materil itu ada, termasuk manusai dan segala pikiran dan perasaannya.

  1. idealisme objektif
Idealisme objektif adalah filsafat yang brepandangan idealis dan bertitik tolak pada is\de manusia atau ide segala sesuatu yang timbul dan terjadi dialam atau dimasyyarakat adalah hasil alam karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri atau dengan kata lain alam dan masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran fari dirinya sendiri atau ide manusia.




















BAB III
PENUTUP

Dengan terciptanya makalah ini semoga kita bisa lebih memahami tentang filsafat umum lhusunya pada pembahasan filsafat modern yang mencakup, idealisme, rasionalisme. Kristisme, dan empirisme. Dan mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan bagi kita semua. Amiin







Referensi :
            Prof. DR. Ahmad Tafsir, fisafat Umum, PT renaja Rosda Karya, Bandung, 1999
            Asmoro Ahmadi, Rajawali Pers, semarang, 2010.
            http//kuwatpamuji.blogspot.com/2009/01/idealisme.html
            http//www.idblog.web.id/2010/01/filsafat-kristisme-html?=1

No comments:

Post a Comment