BAB I
PENDAHULUAN
Alhamdulillahi rabbil’alamin puji syukur kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas makalAh filsafat umum sholawat serta salam tak lupa kami
panjatkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah memahami kepada kita tentang
syariat islam syariat islam
Dalam
makalah ini kami akan sedikit membahas tentang fislafat modern yang mencakup
tentang rasionalisme, idealisme, empirisme,kristisme yang aliran filsafat
banyak mempengaruhi dalam pemikiran manusia tentang pandangan manusia tentang
materi
BAB II
FILSAFAT MODERN
Bermula dari wiliam Ockham (1295-1349),
yang mengetengahkan via modern (jalan modern) dan via anti qua (jalan kuno).
Akibatnya manusia didewa-dweakan, manusia tidak lagi memusatkan pikirannya
kepada tuhan dan surga. Akibatnya terjadi perkembangan ilmu pengetahuan secara
pesat dan membutuhkan sesuatu yang mengagumkan. Disisi lain nilai filsafat
merosot karena dianggap ketinggalan zaman.
Dalam era filsafat modern,
yang kemudian dilanjutkan dengan era abad ke-20, muncullah berbagai aliran
pikiran: Rasio, nasionalis, empiris, kristisme, psotivisme, idealisme,
evolusionnisme, mterialisme, neo-kantianisme, filsafat hidup, fenomenologi,
eksitensialisme, dan neo-thomisme.
- rasionalisme.
Rasionalsime adalah paham
filsafat bahwa akal (rasion) adalah alat terpenting dalam memperoleh
pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan diperoleh dengan alam melalui objek empiris \, maka rasionalisme
mengajarkan bahwa pengetahuan dipeoleh dengan cara berfikir. Alat dalam
berfikir itu adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Rasionalisme ada 2 macam dala bidang agama dan
dalam bidang filsafat, dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas,
dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme, rasionalisme dalam
bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran agama, raionalisme
dalam bidang filsafat terutama beguna sebagai teori [emngetahuan sebagai lawan
empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting
pengetahuan datang dari penemuan akal, contoh yang paling jelas adalah
pemahaman kita tentang logikadan matematika..
Rasionalisme dipelopori oleh
Rene Desecrates (1596-1650) yang disebut sebagai bapak filsafat modern. Ia ahli
dalam ilmu alam, ilmu hukum, dan ilmu kedokteran. Ia menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan harus satu, tanpa bandingannya, harus disusun oleh satu orang,
sebagai bangunan yang berdiri sendiri menurut satu metode yang umum. Kata
“Bapak” diberikan kepada desecrates karena dialah orang yang pertama pada zaman
modern itu yang membangun filsafat yang berdiri atas keyakinan diri sendiri
yang dihasiljkan oleh pengetahuan akal. Dalah orang yang pertama diakhir hidup
pertengahan itu menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct, yang
menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah akal, bukan perasaan bukan iman,
bukan ayat-ayat suci, bukan yang lainnya.
Rene descrates yang mendirikan
aliran rasionalisme berpendapat bahwa
sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah akal. Hanya pengetahuan
yang diperoleh lewat akallah yang memnuhi syarat yang ditunut oleh semua ilmu
pengetahuan ilmiah. Dengan akal dapat diperoleh kebenaran dengan metode
deduktif, seperti yang dicontohkan dalam ilmu pasti. Rasionalsime adalah paham
filsafat bahwa akal (rasion) adalah alat terpenting dalam memperoleh
pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan diperoleh dengan alam melalui objek empiris, maka rasionalisme
mengajarkan bahwa pengetahuan dipeoleh dengan cara berfikir. Alat dalam
berfikir itu adalah kaidah-kaidah logis atau kaidah-kaidah logika.
Rasionalisme ada 2 macam dala
bidang agama dan dalam bidang filsafat, dalam bidang agama rasionalisme adalah
lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme,
rasionalisme dalam bidang agama biasanya digunakan untuk mengkritik ajaran
agama, raionalisme dalam bidang filsafat terutama beguna sebagai teori
pengetahuan sebagai lawan empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian
dan bagian penting pengetahuan datang dari penemuan akal, contoh yang paling
jelas adalah pemahaman kita tentang logikadan matematika..
Latar belakang munculnya
rasionalisme adalah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran
tradisional (skolastik), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu
menangani hasil-hasil ilmu pengetahuan yang dihadapi. Apa yang ditanam
aristoteles dalam pemikiran saat itu juga masih dipengaruhi oleh
khayalan-khayalan.
- Empirisme
Empoirisme adalah suatu doktrin filsafat yang
menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan
itu sendiri, dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme diambil dari
bahasa yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pemgalaman. Sebagai suatu
doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme. Untul memahami isi doktrin ini
perlu dipahami lebih dahulu dua ciri pokok empirisme, yaitu mengenai teori
tentang makna dan teori tentang pengetahuan..
Sebagai tokohnya adalah Thomas
Hobbes, Jhon Locke, dan David Hume.
Thomas Hobbes (1588-1679)
Ia seorang ahli pikir inggris lahir di Malmasbury.
Pada usia 15 tahun ia pergi ke Oxford untuk belajar logika Skolastika dan
fisika, yang ternyata gagal, karena ia tidak berminat sebab gurunya beraliran
aristotelian. dalam tu;lisannya ia telah menyusun suatu sistem pemikiran yang
berpangkal pada dasr-dasar empiris, disamping juga menerima meotde dalam ilmu
alam yang matematis.
Pendapatnya adalah bahwa ilmu
filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang sifatnya umum. Menurutnya filsafat
adalah suatu ilmu pengetahuan tentang akibat-akibat atau tentang gejala-gejala
yang diperoleh dari sebabnya. Segala yang ada ditentukan oleh sebab, sedangkan
prosesnya sesuai dengan hukum imu pasti/ilmu alam. Namanya sangat terkenal
karena teorinya tentang kontrak sosial, yaitu manusia mempunyai kecendrungan
untuk mempertahankan diri. Apanila setiap orang mempunyai kecendrungan demikian
, maka pertentangan, pertengkaran atau perang total tak dapat dihindari. Perang
akan membuat kehidupan menjadi sengsara dan buruk. Bagaimana manusia dapt
menghindarinya. Maka diperlukan akal sehat, agar setiap orang mau melepaskan
haknya untuk berbuat sekehendaknya sendiri. Untuk itu mereka harus bersatu
membuaty perjanjian untuk mentaati/tunduk terhadap penguasa. Orang-orang yang
dipersatukan disebut commonwealth.
Jhon locke (1704-1932)
Ia dilahirkan di Wrington, dekat Bristol, Inggris
disamping seorang ahli hukum, ia juga menyukai filsafat dan teologi, mendalami
ilmu kedokteran dan penelitian kimia. Dalam mencapai kebenaran, samapai jauh
(bagaimana) manusia memakaikemampuannya.
Dalam penelitiannya ia memakai istilah sensation
dan reflection. Sensation adalah sesuatu yang dapat brehubungan dengan dunia
luar, tetapi manusia tiddak dapat mengerti dan meraihnya. Sementara itu
reflection adalah pngenalan intuitif yang memberikan pengetahuan kepada
manusia, yang sifatnya lebih baik daripada sensation. Tiap-tipa pengetahuan
yang diperoleh manusia terdiri dari sensation dan reflection. Walaupun demikian
manusia harus mendahulukan sensation. Mengapa demikian? karena jiwa manusia itu
disaat dilahirkan putih bersih (tabula rasa) yaitu jiwa itu kosong bagaikan
kertas putih yang belum tertulis. Tidak ada sesuatu dalam jiwa yang dibawa
sejak lahir, melainkan pengalmanlah yang membentuk jiwa seseorang.
Teori makna pada aliran empirisme biasanya
dinyatakan sebagai teori ini
diringkaskan dalam rumus Nuhil es in intellectu quod non prius fuerit in
sensu (tidak ada sesuatu didalam
pikiran kita selain didahului oleh pengalaman). Sebenarnya pernyataan ini
merupakan tesis luck yang terdapat dalam bukunya Ann essay concerning human
undertstanding, yang dikeluarkannya tatkala ia menentang ajaran idea
bawaan (innate idea) pada orang-orang
rasionali. Jiwa (mind) itu, tatkala orang dilahirkan, keadaanya kosong,
laksana kertas putih atau tabula rasa, yang beum ada tulisannya diatasnya, dan
setiap yang diperolehnya mestilah datang melalui prngalaman, yang dimaksud
dengan pengalaman disini ialah pengalaman
indrawi. Atau pengetahuan itu datang dari observasi yang kita
lakuan terhadap jiwa (mind) kita sendiri
dengan alat yang oleh ock disebut inner sense (pengindraan dalam). Buku locke, Essay concerning human understanding (1689), ditulis
berdasarkan satu premis, yaitu semua pengetahuan datang dari pengalaman
(Solmon:108). Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan idea atau konsep
tentang sesuatu yang berada dibelakang pengalaman, tidak ada idea yang
diturunkan seperti yang diajarkan oleh plato. Dengan kata lain lock menolak innate
idea.
David Hume
Salmon (1981:127) menyebut hune sebagai ulimate
skeptic, skiptis tingkat tertinggi, ia dibicarakan disini sebagai seseororang
empiris. Menurut Bertrand Russel, yang tidak dapat diragukan lagi pafa Hume
ialah ia seorang skeptis (solomom: 127).
Hume mengajukan tiga argumen untuk menganalisis
sesuatu. Pertama, ada idea tentang sebab-akibat; suatu kejadian
disebabkan oleh kejadian lain, karena kita mempercayai kausalitas dan
penerapannya secara univrsal, kitdapat memperkirakan masa lalu dan masa depan
kejadian. Untuk melakukan peramalan itu kita mesti mempercayai observasi kita tentang kejadian serta relevansinya
dengan masa lalu dan masa depan agar kita berani menggeneralisasikan pngalaman
itu. Ketiga, dunia luar itu memang ada, yaitu dunia yang bebas dari pengalaman
kita. Dunia itu ada sekalipun kitas tidak mempunyai kesan dan idea tentangnny.
Hume seperti Barkeley menolak adanya pengertian substansi yang tidak dapat
dipahami. Akan tetapi Barkeleu menggunakan penolakan itu untuk mempertahankan
Tuhan, sedangkan Hume menolak idea ini. Ia tetap seorang skeptis, menolak
adanya tuhan. Ia tetap bertanhan pada pendiriannya bahwa kita menerima
eksistensi hanya bila eksistensi itu memang eksisten.
- Kritisisme
Kristisme
adalah faham yang mengkritik terhadap faham rasionalisme dan empirisme yang
mana kedua faham tersebut berlawanan
Aliran ini muncul abad ke-18.
suatu zaman baru dimana seorang ahli pikir yang cerdas mencoba menyelesaikan
pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme. Zzaman baru ini disebut
zaman pencerahan (aufklarung). Zaman pencerahan ini muncul dimana manusia lahir
dalam keadaan belum dewasa (dalam pemikiran filsafatnya). Akan tetapi setelah
kant mengadakan penyelidikan (kritik) terhadap perana pengetahuan akal. Setelah
itu, manusia terasa bebas dari otoritas yang datangnya dari luar manusia, demi
kemajuan/peradaban manusia. Isaac newron (1642-1727) memberikan dasar-dasar
berpikir dengan induksi, yaitu pemikiran yang bertitik tolak pada gejala-gejala
dan mengembalikan kepada dasar-dasar yang sifatnya umum. Untuk itu dintuthkna
analisis.
Gerakan ini dimulai di
innggris, kemudian ke prancis dan selanjutya menyebar keseluruh eropa, terutama
ke jerman. Di jerman pertentangan antara rasionalisme dengan empirisme semakin
berlanjut.
Seorang ahli pikir jerman imanuel kant
(1724-18804) mencoba menyelesaikan persoalan diatas. Pada awalnya kant
mengikuti rasionalisme, tetapi kemudian terpengaruh oleh empirisme (Hune).
Walaupun demikian kant tidak begitu mudah menerimanya karena ia mengetahui
bahwa empirisme terkadang skep-tisisme. Untuk itu, ia tetap mengakui kebenaran
ilmu, dan dengan akal manusia dapat mencapai kebenaran. Akhirnya kant mengakui
peranan akal dan keharusan empiri, kemudian dicobanya mengadakan sintesis.
Walaupun semua pengetahuan bersumber pada akal (rasionalisme), tetapi adanya
pengertian timbul dari benda (empirisme). Ibarat burung terbang harus mempunyai
sayap (rasio) dan udara (empiri). Jadi, metode berpikirnya disebut metode
kritis.
Dengan kristisme Imanuel kan
(1724-1804) mencoba mengembangkan suatu sintesis atas dua pendekatan yang
bertentangan ini, Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan yang itu
benar separuh dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia
berasal dati indra kita, nmun dalam akal kita aada beberapa faktor yang
menentukan konsepsi manusia tentang sunia. Kant setuju dengan hume bajwa kita
tidak mengetahui secara pasti seperti apa dunia itu sendiri, namun hanya dunia
itu seperti tampak bagiku atau bagi semua orang. Namun menurut Kant ada 2 unsur
yang memberi sumbangan kepada pengetahuan manusia tentang dunia, yang pertama
adalah kondisi-kondisi lahiriyah ruang dan waktu yang tidak dapat kita ketahui
sebelum kita menangkapnya dengan indra kita. Ruang dan waktu adalah cara
pandang dan bukan atribut dari dunia fisik itu.. materi pengetahuan yang kedua
adalah kondisi batiniyah dalam manusia mengenai proses-proses yang tunduk
kepada hukum kausalitas yang terpatahkan.
- Idealisme
setelah kant mengetengahkan
tentang kemampuan akal manusia, maka para murid kant tidak puas terhadap batas
kemampuan akal, alasannya karena akal murni tidak akan dapat mengenal hal yang
berada diluar pengalaman.
Pelpor idealisme : J.G. Fichte
(1762-1814), F.W.J. Scheling (1775-1854), G.W.F. Hegel (1770-1831), Schopenhauer
(1788-1860).
Idealisme adalah filsafat yang
menganggap atau memandang ide itu primer dan materi adalah skundernya, dengan
kata lain mengangga[ materi berasal dari idea atau diciptakan dari idea.
Idealisme memandang bahwa realistis akhir adalah roh bukan materi, bilan fisik,
pengetahuan yang diperoleh melalui panca indra adalah tidak pasti dan tidsak
lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah seperti apa
yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak berubah dari
generasi kegenarasi.
Aliran-aliran filsafat
idealisme.
- idealisme objektif
idealisme objektif adalah
suatu aliran filsafat yang pandangannya idealis dan idealismenya tiu tertitik
tolak dari ide universal. Ide diluar ide manusia, menurut idealisme objektif
segala sesuatu baik dlam alam atau masyarakat adalah hasil dati ciptaan ide
universil. Pandangan filsagat seperti ini pada dasarnya ada, secara abadi
dilaur manusia, sesuatu uang bukan materil itu ada, termasuk manusai dan segala
pikiran dan perasaannya.
- idealisme objektif
Idealisme objektif adalah
filsafat yang brepandangan idealis dan bertitik tolak pada is\de manusia atau
ide segala sesuatu yang timbul dan terjadi dialam atau dimasyyarakat adalah
hasil alam karena ciptaan ide manusia atau idenya sendiri atau dengan kata lain
alam dan masyarakat hanyalah sebuah ide/fikiran fari dirinya sendiri atau ide
manusia.
BAB III
PENUTUP
Dengan terciptanya makalah ini semoga kita
bisa lebih memahami tentang filsafat umum lhusunya pada pembahasan filsafat
modern yang mencakup, idealisme, rasionalisme. Kristisme, dan empirisme. Dan
mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan bagi
kita semua. Amiin
Referensi :
Prof.
DR. Ahmad Tafsir, fisafat Umum, PT renaja Rosda Karya, Bandung, 1999
Asmoro
Ahmadi, Rajawali Pers, semarang, 2010.
http//kuwatpamuji.blogspot.com/2009/01/idealisme.html
http//www.idblog.web.id/2010/01/filsafat-kristisme-html?=1
No comments:
Post a Comment