RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Pendahuluan
Silabus sebagaimana diuraikan di atas
merupakan pegangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang sifatnya masih
umum/luas. Silabus tersebut sebaiknya disusun sebagai program yang harus
dicapai selama satu semester atau satu tahun ajaran. Untuk pegangan dalam
jangka waktu yang lebih pen-dek, guru harus membuat program pembelajaran yang
disebut rencana pelak-sanaan pembelajaran (RPP). RPP ini merupakan satuan atau
unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang
berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu atau satu
te-ma yang akan dibahas.
Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini
tergantung kepada luas dan sempit-nya pokok/satuan bahasan yang dicakupnya. Misalnya
suatu pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran,
mungkin bisa se-lesai diajarkan dalam satu kali pertemuan saja. Tetapi
pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu 4 jam pelajaran perlu disampaikan
dalam dua kali pertemuan. Supaya tidak terlalu kaku/rigid, tidak perlu membuat
RPP untuk setiap kali pertemuan secara terpisah-pisah, namun bisa diatur untuk
satu RPP misalnya mencakup materi pembelajaran untuk 3-4 kali pertemuan.
Komponen-komponen RPP ini lebih rinci
dan lebih spesifik dibanding-kan dengan komponen-komponen dalam silabus. Bentuk
RPP yang dikem-bangkan pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda,
tetapi isi dan prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP
adalah tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, penilaian hasil
belajar.
B. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pembelajaran pada dasarnya merupakan
proses yang ditata dan diatur sedemikian rupa, menurut langkah-langkah tertentu
agar dalam pelaksanaan-nya dapat mencapai hasil yang diharapkan. Pengaturan
tersebut dituangkan dalam bentuk perencanaan pembelajaran. Setiap perencanaan
selalu berkena-an dengan perkiraan atau proyeksi mengenai apa yang diperlukan
dan apa yang akan dilakukan. Demikian halnya, perencanaan pembelajaran
memper-kirakan atau memproyeksikan mengenai tindakan apa yang akan dilakukan
pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Mungkin saja dalam
pelak-sanaannya tidak begitu persis seperti apa yang telah direncanakan, karena
proses pembelajaran itu sendiri bersifat situasional. Namun, apabila
perenca-naan sudah disusun secara matang, maka proses dan hasilnya tidak akan
ter-lalu jauh dari apa yang sudah direncanakan. Istilah perencanaan
pembelajaran yang saat ini digunakan berkaitan dengan penerapan KTSP di
sekolah-seko-lah di Indonesia yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
pada waktu yang lalu dikenal istilah satuan pelajaran (satpel), rencana
pelajaran (renpel), dan istilah-istilah sejenis lainnya.
Terdapat beberapa pendapat berkenaan
dengan perencanaan pembela-jaran ini, di antaranya:
1.
Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup
kegiatan merumus-kan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan
pengajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut,
materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta
alat atau media apa yang diperlukan (Ibrahim 1993: 2).
2.
Untuk mempermudah proses belajar-mengajar diperlukan
perencanaan pengajaran. Perencanaan pengajaran dapat dikatakan sebagai
pengem-bangan instruksional sebagai sistem yang terintegrasi dan terdiri dari
be-berapa unsur yang saling berinteraksi (Toeti Soekamto 1993: 9).
3.
Perencanaan pengajaran dapat dikatakan sebagai pedoman
mengajar bagi guru dan pedoman belajar bagi siswa. Melalui perencanaan
pengajaran dapat diidentifikasi apakah pembelajaran yang
dikembangkan/dilaksana-kan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif atau
mengembangkan pendekatan keterampilan proses.
4.
Gambaran
aktivitas siswa akan terlihat pada rencana kegiatan atau dalam rumusan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) yang terdapat dalam peren-canaan pengajaran. Kegiatan
belajar dan mengajar yang dirumuskan oleh guru harus mengacu pada tujuan
pembelajaran. Sehingga perencanaan pengajaran merupakan acuan yang jelas,
operasional, sistematis sebagai acuan guru dan siswa berdasarkan kurikulum yang
berlaku.
Istilah pengajaran yang digunakan dalam pengertian di
atas sebaiknya diubah dengan pembelajaran, untuk memberi tekanan pada aktivitas
belajar yang dilakukan siswa.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas maka rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorga-nisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembela-jaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi
dasar yang terdiri atas 1 (sa-tu) indikator
atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali
pertemuan atau lebih.
C.
Unsur Pokok dalam RPP
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam
RPP meliputi:
a.
Identitas mata pelajaran (nama mata
pelajaran, kelas, semester, dan wak-tu/banyaknya jam pertemuan yang
dialokasikan).
b.
Kompetensi dasar dan
indikator-indikator yang hendak dicapai.
c.
Materi pokok beserta
uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rang-ka mencapai kompetensi dasar
dan indikator.
d.
Kegiatan pembelajaran
(kegiatan pembelajaran secara konkret yang ha-rus dilakukan siswa dalam
berinteraksi dengan materi pembelajaran dan
sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan
indikator).
e.
Alat dan media yang
digunakan untuk memperlancar pencapaian kom-petensi dasar, serta sumber bahan
yang digunakan dalam kegiatan pem-belajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang
harus dikuasai.
f.
Penilaian dan tindak
lanjut (prosedur dan instrumen yang akan diguna-kan untuk menilai pencapaian
belajar siswa serta tindak lanjut hasil peni-laian).
D. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
RPP pada dasarnya merupakan kurikulum
mikro yang menggambarkan tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan
belajar, dan alat evalua-si yang digunakan. Efektivitas RPP tersebut sangat dipengaruhi beberapa prin-sip
perencanaan pembelajaran berikut:
a. Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.
b. Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
c. Perencanaan
pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
d. Perencanaan
pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajar-an yang sistematis.
e. Perencanaan
pembelajaran bila perlu lengkapi dengan lembaran kerja/tu-gas dan atau lembar
observasi.
f. Perencanaan
pembelajaran harus bersifat fleksibel.
g. Perencanaan
pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan
keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegi-atan belajar dan evaluasi.
Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan
landasan dalam penyusunan RPP. Selain itu, secara praktis dalam penyusunan RPP,
seorang guru harus sudah menguasai bagaimana menjabarkan kompetensi dasar
menjadi indika-tor, bagaimana dalam memilih materi pembelajaran yang sesuai
dengan kom-petensi dasar, bagaimana memilih alternatif metode mengajar yang
dianggap paling sesuai untuk mencapai
kompetensi dasar, dan bagaimana mengembang-kan evaluasi proses dan hasil
belajar.
E. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengisi kolom
identitas
b.
Menentukan alokasi waktu
yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
c.
Menentukan SK, KD, dan
Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah disusun.
d. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang
telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-saat tertentu
rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran, karena in-dikator sudah
sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi). Rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulan
penafsiran ganda.
e. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang
terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
f.
Menentukan metode
pembelajaran yang akan digunakan
g.
Merumuskan
langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
Langkah-langkah pembelajaran berupa rincian ske-nario pembelajaran yang
mencerminkan penerapan strategi pembelajaran termasuk alokasi waktu setiap tahap.
Dalam merumuskan langkah-lang-kah pembelajaran juga harus mencerminkan proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
h.
Menentukan alat/bahan/
sumber belajar yang digunakan.
i.
Menyusun kriteria
penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll. Tuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan
alat/instrumen yang digunakan untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar
siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti: remedial, pengayaan, atau
percepat-an. Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasis kelas, seperti:
penilaian hasil karya (product), penugasan (project), kinerja (performance),
dan tes tertulis (paper & pen).
Berkaitan dengan penyusunan RPP ini,
terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh para guru, yaitu:
a. Standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan secara nasional untuk seluruh mata
pelajaran harus dijadikan acuan utama dalam merumuskan komponen-komponen RPP. Karena
itu, rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar sekalipun sudah dituliskan
dalam sila-bus, perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP agar dapat terlihat
secara langsung keterkaitannya dengan komponen yang lainnya dan menjadi ti-tik
tolak untuk menentukan materi pembelajaran, indikator ketercapaian kompetensi,
media, metoda, kegiatan pembelajaran serta menentukan ca-ra penilaian.
b. Penjabaran kompetensi
dasar menjadi indikator-indikator ketercapaian kompetensi perlu dipahami oleh
guru. Setelah itu guru harus mampu me-nuliskannya dalam RPP dengan menggunakan
rumusan-rumusan yang te-pat, terukur, dan operasional. Ketidakmampuan guru
dalam merumuskan indikator-indikator tersebut akan mempengaruhi pencapaian
kompetensi dasar, yang akhirnya berakibat terhadap rendahnya kemampuan yang di-miliki
siswa.
c. Dalam penentuan
materi pembelajaran pada umumnya guru sering menja-dikan buku teks sebagai
titik tolak dan sumber utama pembelajaran. Hal ini akan membawa akibat bahwa
seluruh proses pembelajaran akan bera-da di sekitar buku teks tersebut. Dalam
RPP yang dikembangkan, sebe-narnya buku teks hanya merupakan salah satu sumber.
Sumber itu tidak hanya hanya buku, namun ada buku, alat, manusia, lingkungan
maupun teknik yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Sebenarnya dengan
adanya kompetensi dasar dan indikator akan memudahkan penentuan ma-teri.
Apabila kompetensi dasar dan indikator ada dalam kawasan belajar kognitif, maka sifat materi yang akan disajikanpun
akan berkenaan dengan pengetahuan ataupun pemahaman. Demikian pula
halnya untuk kawasan belajar afektif maupun psikomotor. Materi pembelajaran ini
dapat diurai-kan secara terinci atau cukup dengan pokok-pokok materi saja, dan
mate-ri terinci nantinya dapat dilampirkan.
Materi pembelajaran sifatnya berma-cam-macam
ada yang berupa informasi, konsep, prinsip, keterampilan dan sikap.
Sifat dan materi tersebut akan membawa implikasi terhadap meto-da yang akan
digunakan dan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh siswa.
d. Dalam penentuan atau pemilihan kegiatan pembelajaran perlu disesuaikan metoda mana yang paling efektif, efesien,
dan relevan dengan pencapaian kompetensi dasar dan indikator. Penentuan metode
pembelajaran harus memungkinkan terlaksananya cara belajar siswa aktif,
kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Guru perlu memilih kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang benar-benar efektif dan efesien dengan mempertimbangkan:
1) Karakteristik
kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
2) Keadaan siswa,
mencakup perbedaan-perbedaan individu siswa seper-ti kemampuan belajar, cara
belajar, latar belakang, pengalaman, dan kepribadiannya.
3) Jenis dan jumlah
fasilitas/sumber belajar yang tersedia untuk dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
4) Sifat dan karakteristik masing-masing metode yang dipilih untuk men-capai kompetensi dasar.
F. Format RPP
Setelah memahami setiap langkah di atas,
maka selanjutnya rencana pe-laksanaan pembelajaran dapat disusun dengan
menggunakan format RPP ter-
tentu.
Contoh membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP :
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah : ………………………………………..
Mata Pelajaran :
………………………………….…....
Kelas/Semester : ………………………………….…….
Alokasi Waktu : ………. x pertemuan (@ …… menit)
Standar Kompetensi : .......................................................................................
Kompetensi Dasar
: .......................................................................................
Indikator :
........................................................................................
I. Tujuan Pembelajaran
..........................................................................................................................................................................................................................................
II. Materi Pembelajaran
..........................................................................................................................................................................................................................................
III. Metode Pembelajaran
..........................................................................................................................................................................................................................................
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Kegiatan
Awal
…………………………………………………………………………
B.
Kegiatan
Inti
…………………………………………………………………………
C.
Kegiatan
Akhir
…………………………………………………………………………
V. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
..........................................................................................................................................................................................................................................
VI. Penilaian
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Berikut ini disampaikan contoh format RPP untuk
pembelajaran terpa-du yang dilaksanakan di SMK.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran :
..............................................................
Tema :
……….……………………………….
Kelas/Semester :
……….……………………………….
Alokasi Waktu : …….…
x pertemuan (@ …… menit)
Standar Kompetensi : ......................................................................................
Kompetensi Dasar : .....................................................................................
Indikator :
.....................................................................................
I. Tujuan Pembelajaran
......................................................................................................................
......................................................................................................................
II. Materi Pembelajaran
..........................................................................................................................................................................................................................................
III. Metode Pembelajaran
..........................................................................................................................................................................................................................................
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Kegiatan
Awal
…………………………………………………………………………
B.
Kegiatan
Inti
…………………………………………………………………………
C.
Kegiatan
Akhir
…………………………………………………………………………
V. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
..........................................................................................................................................................................................................................................
VI. Penilaian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
Asep Herry Hernawan, dkk. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembela-jaran. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta .
--------------. (2006). Pengembangan Silabus dan Satuan Pembelajaran. Ma-kalah Pelatihan
Pengembangan Kurikulum bagi Guru. Bandung .
Banathy, Bela H., Systems
Design of Education, Educational Technology Publications, New Jersey , 1991.
Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung ,
1991.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Contoh
Silabus Berdiversifikasi dan Penilaian Berbasis Kelas Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta .
--------------. 2004. Kurikulum 2004 Kerangka
Dasar Draft Puskur 24 Mei 2004. Jakarta
--------------. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis Kom-petensi. Ditjen
Dikdasmen. Jakarta .
Dick, Walter and Lou Carey, The Systematic Design of Instruction, Harper Collins Publishers, Florida , 1990.
Fogarty, Robin. 1991. How to Integrated the Curricula. Palatine ,
Ilinois: IRI/ Skylight Publishing, Inc.
Leshin, Cynthia B., (dkk.), Instructional Design Strategies and Tactics, Educational Technology
Publications, New Jersey, 1992.
Merril, M. David, Instructional
Design Theory, Educational Technology Publications, New Jersey , 1994
Nana Sudjana, Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru, Bandung ,
1988.
Reigeluth, Charles M., Instructional Design Theories and Models, Lawrence Erlbaum Associates Publisher, New Jersey , 1983.
Seels, Barbara and Zita Glasgow, Exercises in Instructional Design, Merril Publishing Company, Columbus , 1990.
Udin S. Winataputra, dkk. Strategi Belajar
Mengajar. Pusat
Penerbitan Uni-versitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Ujang Sukandi, dkk. 2001. Belajar
Aktif dan Terpadu Apa, Mengapa, dan Bagaimana. The British Council. Jakarta
No comments:
Post a Comment