Sosial icon

Read more: http://hzndi.blogspot.com/2012/06/menambahkan-widget-icon-sprite-media.html#ixzz2Drh6nLxy

Monday, July 21, 2014

AQIQAH / AKIKAH

Anjuran Akikah / Aqiqah

Akikah (Aqiqah) merupakan salah satu sunnah Rasulullah Saw. Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang anjuran melaksanakan akikah (Aqiqah), di antaranya.

Sulaiman ibn Amir adh-Dhaby ra berkata. Rasulullah Saw bersabda, "Anak yang baru lahir hendaknya diakikahi. Alirkanlah darah (sembelihan kambing) dan hilangkanlah kotoran serta penyakit yang menyertai anak tersebut (cukurlah rambutnya)." (Diriwayatkan oleh Bukhari, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi)

Diriwayatkan bahwa Aisyah istri Rasulullah Saw berkata, Rasulullah Saw bersabda, "Untuk anak laki-laki sembelihlah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan satu ekor saja."

Samurah ibn Jundab ra berkata Rasulullah Saw bersabda. "Setiap anak yang dilahirkan itu tergadai dengan akikahnya, yaitu seekor kambing yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, lalu si anak diberi nama dan rambut kepalanya dicukur."

Pengertian tergadai, Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Maad menjelaskan. Bahwa Imam Ahmad berkata, Maknanya adalah bahwa anak yang baru lahir itu tertahan (terhalangi) untuk memberi syafaat kepada kedua orang tuanya.

Sedangkan kata ar-rahn (tergadai) menurut bahasa berarti al-habsu (tertahan), sebagaimana firman Allah SWT. "Tiap-tiap diri tertahan (harus mempertanggungjawabkan) apa yang telah diperbuatnya." (QS. Al-Muddatstsir: 38)

Secara zahir hadis tersebut berarti bahwa anak yang baru lahir itu tergadai (tertahan) dalam dirinya sendiri, terhalang dari kebaikan yang diinginkannya. Tetapi hal itu tidak mengakibatkan ia disiksa di akhirat kelak walaupun ia tertahan lantaran orang tuanya tidak melaksanakan akikah (Aqiqah) sehingga ia tidak mendapatkan segala kebaikan yang didapatkan oleh seorang anak yang diakikahkan oleh orang tuanya.

Ia kehilangan banyak kebaikan sebab kecerobohan orang tuanya. Sebagaimana ketika melakukan hubungan intim, jika orang tuanya membaca basmalah maka setan tidak akan mengganggu dan tidak akan membahayakan anaknya, namun jika orang tuanya tidak membaca basmalah maka sang anak tidak mendapat perlindungan dari gangguan setan tersebut.

Hadist tersebut di atas menjelaskan bahwa akikah (Aqiqah) merupakan perkara yang sangat penting yang harus dilakukan. Sehingga keharusan menunaikan akikah (Aqiqah) dan hal tidak dapat dipisahkan seorang anak dari akikah diumpamakan seperti anak yang tergadai dan harus ditebus dengan akikah (Aqiqah).

Hadis ini dijadikan dalil oleh para ulama yang berpendapat bahwa akikah (Aqiqah) itu wajib, diantaranya adalah Laits ibn Saad, Hasan al-Bashri, pengikut Mazhab Zahiriyyah. Wallahu alam.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Aisyah r.a. berkata, "Rasulullah memerintahkan kami mengakikahkan anak perempuan dengan seekor kambing dan anak laki-laki dengan dua ekor kambing."

Ummu Kurz al-Kabiyah r.a. berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw tentang akikah, kemudian beliau menjawab, Untuk anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing yang sama ukurannya (umurnya) dan untuk anak perempuan satu kambing saja. Tidak jadi masalah apakah kambing-kambing jantan ataupun betina."

Diriwayatkan oleh Abu Daud, Thabrani, dan Baihaqi dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah Saw mengakikahkan Hasan dengan satu domba dan Husain juga satu domba.

Dari hadis yang telah disebutkan di atas, secara global dapat kita pahami bahwa akikah merupakan sunnah yang dianjurkan Rasulullah Saw sebagai ungkapan rasa bahagia atas kelahiran sang bayi. Untuk itu disembelihlah kambing pada hari ketujuh dari kelahirannya. Akikah (Aqiqah) hukumnya sunnah mu'akkadah yang ditetapkan oleh mayoritas ulama salaf (terdahulu) dan khalaf (masa kini).


By
Mahkota Ruhani